
biztelegraph.com, 13 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88
Lithuania, sebuah negara Baltik dengan populasi sekitar 2,7 juta jiwa (2025), telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam teknologi militer sejak era Grand Duchy of Lithuania (abad ke-13 hingga 1795) hingga menjadi anggota NATO pada 2004. Meskipun memiliki sumber daya terbatas dan sejarah pendudukan asing, Lithuania kini menjadi pusat inovasi pertahanan di Eropa Timur, dengan fokus pada teknologi modern seperti drone, sistem komunikasi taktis, dan kendaraan lapis baja yang sesuai standar NATO. Artikel ini menyajikan analisis mendalam, akurat, dan terpercaya tentang perkembangan teknologi militer Lithuania, mencakup sejarah, transformasi pasca-kemerdekaan, investasi modernisasi, dan peran dalam keamanan regional. Informasi ini bersumber dari outlet berita terpercaya seperti Army Technology, Nordic Defence Review, Invest Lithuania, serta postingan resmi dari Kementerian Pertahanan Lithuania di X, dengan data terkini hingga Juni 2025.
Latar Belakang Historis
Era Grand Duchy of Lithuania (Abad ke-13–1795)
Sejarah militer Lithuania berakar pada Grand Ducal Lithuanian Army, yang aktif dari abad ke-13 hingga 1795. Pada masa ini, Lithuania adalah salah satu kekuatan terbesar di Eropa Timur, terutama setelah Uni Lublin (1569) yang membentuk Persemakmuran Polandia-Lithuania. Tentara Lithuania dikenal karena mobilitasnya, bertempur di berbagai front melawan Ordo Teutonik, Ordo Livonian, Golden Horde, dan Muscovy.
-
Teknologi Militer Awal: Menurut sumber abad ke-13, prajurit Lithuania menggunakan kuda untuk ekspedisi tetapi bertempur berjalan kaki dalam formasi tiga baris, dengan prajurit bersenjata lengkap di depan dan yang kurang berpengalaman di belakang. Senjata utama meliputi tombak, pedang, dan perisai. Keterampilan menombak dari atas kuda menjadi ciri khas pasukan kavaleri mereka.
-
Pertempuran Bersejarah: Lithuania memenangkan Pertempuran Blue Waters (1362–1363) melawan Golden Horde dan Pertempuran Grunwald (1410) melawan Ordo Teutonik, yang merupakan salah satu pertempuran terbesar di Eropa abad pertengahan. Pada 1422, Lithuania menggunakan senjata biologis dalam Perang Hussite, melontarkan kotoran dari korban penyakit ke kota musuh.
-
Keterbatasan: Hingga abad ke-17, tentara Lithuania sebagian besar terdiri dari milisi bangsawan, yang mulai tertinggal dibandingkan pasukan profesional Eropa. Pendirian angkatan bersenjata tetap pada akhir abad ke-17 tidak cukup untuk mencegah Partisi Ketiga Persemakmuran pada 1795, yang mengakhiri kedaulatan Lithuania.
Pendudukan dan Keterbatasan Industri (1795–1918)
Setelah Partisi Persemakmuran, Lithuania berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Rusia hingga 1918. Selama periode ini, tidak ada perkembangan teknologi militer independen karena Lithuania tidak memiliki otonomi politik. Namun, semangat perlawanan tetap hidup, terlihat dari pemberontakan anti-Rusia seperti Pemberontakan November 1830–1831.
Republik Pertama Lithuania (1918–1940)
Setelah kemerdekaan pada 1918, Lithuania berusaha membangun angkatan bersenjata modern di tengah ancaman dari Polandia (sengketa wilayah Vilnius) dan Soviet.
-
Industri Pertahanan Awal: Lithuania memiliki fasilitas produksi senjata ringan dan membangun benteng, seperti Kaunas Fortress, tetapi kekurangan basis industri berat untuk memproduksi senjata canggih. Ekonomi agraris membatasi kemampuan pengembangan teknologi militer.
-
Kerja Sama Internasional: Lithuania mengimpor pesawat tempur dari Prancis dan meniru desain Prancis untuk produksi pesawat lokal. Hubungan dengan Cekoslowakia memungkinkan studi tentang industri pertahanan, tetapi ketergantungan pada impor teknologi membuat Lithuania rentan terhadap perubahan geopolitik.
-
Angkatan Udara: Angkatan Udara Lithuania mulai berkembang dengan pesawat Prancis, menandai langkah awal menuju teknologi penerbangan militer. Namun, skala produksi tetap kecil.
Pendudukan Soviet (1940–1990)
Pendudukan Soviet menghentikan perkembangan militer independen Lithuania. Wilayah ini dimiliterisasi sebagai bagian dari strategi Soviet melawan NATO, dengan pangkalan rudal balistik SS-4 dan SS-20 serta stasiun radar di Lithuania.
-
Penelitian Militer: Institut penelitian Soviet di Lithuania mengembangkan teknologi komunikasi dan peningkatan performa kendaraan militer, tetapi hasilnya hanya melayani kepentingan Soviet.
-
Perlawanan: Gerakan Forest Brothers (1940-an–1950-an) melakukan perang gerilya melawan Soviet menggunakan senjata sederhana yang disembunyikan atau diselundupkan, menunjukkan keterbatasan akses ke teknologi modern.
Transformasi Pasca-Kemerdekaan (1990–2004)
Setelah memproklamasikan kembali kemerdekaan pada 1990, Lithuania menghadapi tantangan membangun angkatan bersenjata dari nol setelah penarikan pasukan Soviet pada 1993. Infrastruktur militer yang ditinggalkan rusak parah, dan Lithuania harus mengatasi keterbatasan anggaran serta keahlian teknis.
-
Pembangunan Awal: Prioritas awal adalah membangun unit militer yang dapat diterapkan dengan cepat, dengan fokus pada sistem komunikasi dan intelijen yang kompatibel dengan NATO. Lithuania mengembangkan Tactical Automated Command Control Information System (TAVVIS), salah satu sistem komando paling canggih di antara negara-negara NATO saat itu.
-
Akuisisi Senjata: Angkatan Darat Lithuania menggunakan senjata ringan seperti Heckler & Koch G36 KA4 (senapan serbu standar) dan Glock 17 (pistol standar), serta peluncur granat anti-tank AT-4 dan Carl Gustav. Sistem pertahanan udara jarak pendek Stinger menggantikan SA-7 Soviet yang usang.
-
Kontribusi Internasional: Lithuania mulai berpartisipasi dalam operasi NATO pada 1994, seperti misi rekonstruksi di Afghanistan, yang meningkatkan pengalaman dan akses ke teknologi Barat.
-
Tantangan: Antara 2008–2015, Lithuania menghentikan wajib militer dan mengurangi anggaran pertahanan menjadi kurang dari 1% PDB, menyebabkan ketergantungan berlebihan pada NATO dan keterlambatan modernisasi.
Modernisasi Militer Pasca-Aksesi NATO (2004–2025)
Sejak bergabung dengan NATO pada 2004, Lithuania telah meningkatkan anggaran pertahanan secara signifikan, mencapai 3,7% PDB pada 2024 dan diproyeksikan menjadi 4,4% pada 2029. Invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 menjadi katalis untuk mempercepat modernisasi, dengan fokus pada teknologi canggih dan kemandirian industri pertahanan.
1. Investasi dalam Teknologi Modern
Lithuania mengalokasikan minimal 20% anggaran pertahanan untuk pengadaan dan modernisasi senjata serta peralatan militer. Berikut adalah proyek-proyek utama hingga 2025:
-
Kendaraan Lapis Baja:
-
Vilkas Infantry Fighting Vehicle (IFV): Lithuania membeli 91 unit Vilkas (versi Lithuania dari Boxer IFV Jerman) pada 2016, dengan pengiriman selesai pada 2024. Pada April 2025, Lithuania berencana membeli 27 unit tambahan. Vilkas dilengkapi dengan teknologi canggih seperti sistem komunikasi digital dan peluncur rudal anti-tank.
-
CV90 IFV: Pada April 2025, Lithuania mengumumkan keterlibatan dalam produksi CV90 (diproduksi oleh BAE Systems Hägglunds Swedia) untuk negara-negara Baltik dan Nordik, dengan 30% unit dirakit di Lithuania. CV90 dikenal karena mobilitas, perlindungan lapis baja, dan sistem senjata mutakhir.
-
Leopard 2 Tank: Pada Januari 2024, Dewan Pertahanan Negara menyetujui pembelian Leopard 2 Jerman untuk memperkuat divisi infanteri baru, dengan pengiriman dijadwalkan antara 2027–2030.
-
-
Sistem Artileri:
-
Caesar Mark II: Lithuania memesan 18 unit howitzer Caesar Mark II dari Prancis pada 2022, dengan pengiriman selesai pada 2027. Sistem ini menawarkan mobilitas tinggi dan akurasi tembakan jarak jauh.
-
PzH 2000: Lithuania menggunakan howitzer self-propelled Jerman ini, yang diperbaiki di fasilitas Lithuania Defense Services (LDS) di Jonava.
-
-
Pertahanan Udara:
-
NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System): Pada April 2025, Lithuania mengumumkan pembelian sistem pertahanan udara NASAMS untuk meningkatkan perlindungan wilayah udara.
-
Thales GM200 MM/C Radar: Kesepakatan dengan Belanda pada 2024 memungkinkan akuisisi radar canggih untuk pengawasan udara.
-
Stinger Missile System: Sistem pertahanan udara jarak pendek ini tetap menjadi andalan, dengan 69 rudal dan 8 peluncur kendaraan dipesan pada 2010-an.
-
-
Helikopter:
-
UH-60M Black Hawk: Pada 2020, Lithuania membeli 4 unit Black Hawk dari AS untuk menggantikan helikopter Mi-8 buatan Soviet, meningkatkan interoperabilitas dengan NATO.
-
-
Sistem Rudal:
-
HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System): Kontrak senilai $495 juta ditandatangani pada 2022 untuk memperoleh HIMARS dari AS, meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh.
-
Switchblade 600: Drone kamikaze ini dipesan pada 2022, dengan pengiriman dimulai pada 2024, memberikan kemampuan serangan presisi jarak jauh hingga 40 km.
-
-
Senjata Infanteri:
-
BROLIS LP5X Laser Sights: Pada Juli 2024, Lithuania memesan laser sights senilai €22 juta dari BROLIS Semiconductors untuk meningkatkan akurasi senjata infanteri. Pengiriman dijadwalkan hingga 2026.
-
Program Modern Soldier: Investasi €1,2 miliar hingga 2030 untuk melengkapi 77.000 tentara dengan senjata modern, pelindung tubuh, helm balistik, dan peralatan perlindungan CBRN (kimia, biologi, radiologi, nuklir).
-
2. Perkembangan Teknologi Drone dan Anti-Drone
Perang Rusia-Ukraina telah menunjukkan pentingnya drone dalam peperangan modern, mendorong Lithuania untuk menginvestasikan €200 juta hingga 2030 untuk pengadaan dan pengembangan drone.
-
Hornet XR (Granta Autonomy): Drone pengintai otonom ini tahan terhadap jamming, dilengkapi kamera termal untuk misi malam, dan mampu mendeteksi detail dari ketinggian 1 km.
-
Partisan dan Catfish (Unmanned Defence Systems): Partisan adalah drone pengintai berat dengan tanda radar rendah, sementara Catfish dirancang sebagai drone target untuk melindungi UAV bernilai tinggi.
-
SkyWiper (NT Service): Perangkat anti-drone portabel ini mengacaukan sinyal kendali, transmisi video, dan navigasi otonom drone musuh.
-
Kebijakan Pengadaan Cepat: Pada Juni 2025, Lithuania mengabaikan aturan pengadaan standar untuk mempercepat pembelian drone dan sistem anti-drone lokal, meningkatkan kesiapan tempur dan mendukung industri domestik.
3. Inovasi Teknologi Komunikasi dan Siber
Lithuania memprioritaskan sistem komunikasi dan keamanan siber untuk mendukung interoperabilitas NATO:
-
TAVVIS: Sistem komando dan kontrol taktis ini terus ditingkatkan untuk mendukung operasi lapangan yang terintegrasi.
-
Regional Cyber Defence Centre (RCDC): Dipimpin oleh Kementerian Pertahanan Lithuania, RCDC menjadi pusat analisis ancaman siber dan perlindungan infrastruktur kritis di wilayah Baltik.
-
European Cyber Rapid Response Teams (CRRT): Lithuania mengoordinasikan tim ini untuk memberikan pelatihan dan penilaian kerentanan siber di negara-negara UE.
-
ScaleWolf Venture Capital Fund: Dana €13,5 juta ini mendukung startup di bidang keamanan siber dan teknologi pertahanan.
4. Industri Pertahanan Lokal
-
Brolis Semiconductors: Mengembangkan sistem elektro-optik dan laser untuk aplikasi militer, seperti pengawasan perbatasan dan sistem senjata prajurit.
-
Granta Autonomy: Berpindah dari pengembangan perangkat lunak ke UAV otonom setelah 2014, menawarkan solusi seperti Hornet XR.
-
NT Service: Memproduksi sistem anti-drone SkyWiper, yang digunakan untuk melindungi infrastruktur militer.
-
Lithuania Defense Services (LDS): Didirikan pada 2022 oleh Rheinmetall dan Krauss-Maffei Wegmann Jerman, LDS di Jonava menyediakan perawatan untuk Vilkas, Leopard 2, dan PzH 2000, mendukung Lithuania dan sekutu NATO.
-
Kemitraan dengan Northrop Grumman: Pada September 2024, Lithuania menandatangani MoU dengan Northrop Grumman untuk memproduksi amunisi kaliber menengah untuk IFV, meningkatkan kapasitas industri lokal.
5. Infrastruktur Militer
Lithuania berinvestasi dalam infrastruktur untuk mendukung pasukan NATO dan modernisasi militer:
-
Rūdninkai Training Area: Pada Agustus 2024, Lithuania memulai pembangunan kampus militer terbesar dalam sejarahnya di Rūdninkai, menelan biaya €125 juta. Kampus ini akan menjadi basis permanen brigade Jerman mulai 2025, menampung 3.000 tentara, termasuk batalion lapis baja dan eFP NATO.
-
Šiauliai Airbase: Ditingkatkan untuk mendukung Misi Polisi Udara NATO di Baltik, dengan fokus pada interoperabilitas.
-
Upper Neris Terrace: Proyek ini menyediakan kapasitas untuk 3.000 tentara, termasuk Brigade Iron Wolf Lithuania dan pasukan Jerman.
Signifikansi Strategis
Bagi Lithuania
-
Kesiapan Pertahanan: Modernisasi teknologi militer meningkatkan kemampuan Lithuania untuk menghadapi ancaman Rusia, terutama setelah aneksasi Krimea (2014) dan invasi Ukraina (2022).
-
Kemandirian Industri: Produksi lokal seperti CV90 dan amunisi mengurangi ketergantungan pada impor dan menciptakan lapangan kerja.
-
Integrasi NATO: Peralatan berstandar NATO dan infrastruktur modern memperkuat posisi Lithuania sebagai sekutu yang andal.
-
Ekonomi: Industri pertahanan yang berkembang, didukung oleh investasi asing, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan inovasi teknologi.
Bagi Wilayah Baltik dan NATO
-
Deterensi Regional: Kehadiran brigade Jerman dan teknologi canggih seperti Leopard 2 dan NASAMS memperkuat flanke timur NATO.
-
Kerja Sama Nordik-Baltik: Produksi CV90 bersama Swedia, Norwegia, dan Finlandia meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan regional.
-
Dukungan untuk Ukraina: Lithuania telah menyediakan bantuan militer senilai €1 miliar hingga 2023, termasuk drone dan sistem anti-drone, menunjukkan solidaritas melawan agresi Rusia.
-
Keamanan Siber: RCDC dan CRRT menjadikan Lithuania sebagai pusat keamanan siber di Eropa, melindungi infrastruktur NATO dari ancaman hibrida.
Tantangan dan Kritik
Tantangan
-
Keterbatasan Industri: Meskipun berkembang, industri pertahanan Lithuania masih kecil dan bergantung pada kemitraan asing untuk teknologi canggih.
-
Anggaran: Meskipun anggaran pertahanan meningkat, biaya modernisasi yang tinggi, seperti pembelian Leopard 2 dan HIMARS, dapat membebani ekonomi.
-
Ancaman Rusia: Lokasi strategis Lithuania di dekat Rusia dan Belarus meningkatkan risiko provokasi atau sabotase terhadap fasilitas militer.
-
Kekurangan Personel: Meskipun wajib militer dipulihkan pada 2015, Lithuania masih menghadapi tantangan dalam merekrut dan melatih personel untuk mengoperasikan teknologi modern.
Kritik
-
Ketergantungan pada AS: Beberapa analis, seperti yang dikutip dalam CEPA, berpendapat bahwa Lithuania terlalu mengadopsi doktrin militer AS, menghambat pengembangan pemikiran militer otentik.
-
Prioritas Anggaran: Sebagian masyarakat mempertanyakan alokasi anggaran besar untuk pertahanan di tengah kebutuhan domestik seperti kesehatan dan pendidikan, meskipun dukungan publik untuk wajib militer tinggi.
-
Keberlanjutan Drone: Investasi besar dalam drone memicu kekhawatiran tentang keberlanjutan jangka panjang, mengingat teknologi ini berkembang cepat dan memerlukan pembaruan terus-menerus.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi militer Lithuania mencerminkan transformasi luar biasa dari angkatan bersenjata berbasis milisi pada era Grand Duchy hingga kekuatan modern yang terintegrasi dengan NATO. Sejak kemerdekaan kembali pada 1990, Lithuania telah mengatasi keterbatasan sumber daya untuk membangun angkatan bersenjata yang dilengkapi teknologi canggih, seperti Vilkas IFV, Leopard 2, HIMARS, dan drone Hornet XR. Investasi dalam keamanan siber, komunikasi taktis, dan infrastruktur seperti Rūdninkai Training Area menunjukkan komitmen Lithuania terhadap kesiapan pertahanan dan solidaritas NATO. Meskipun menghadapi tantangan seperti ketergantungan pada teknologi asing dan ancaman Rusia, Lithuania telah memposisikan diri sebagai pusat inovasi pertahanan di Baltik, dengan industri lokal yang berkembang dan kemitraan strategis dengan AS, Jerman, dan negara-negara Nordik. Dengan anggaran pertahanan yang terus meningkat dan fokus pada teknologi mutakhir, Lithuania tidak hanya memperkuat keamanan nasionalnya tetapi juga berkontribusi pada stabilitas regional di tengah dinamika geopolitik yang kompleks.
Sumber:
-
Modernization of the Armed Forces, LR Krašto apsaugos ministerija, 2022-04-28.
-
Lithuania begins construction of largest military site in its history, Army Technology, 2024-08-19.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Travelling ke Republik Ceko untuk Wisatawan Indonesia
BACA JUGA : Lingkungan, Sumber Daya Alam, dan Penduduk Republik Ceko: Analisis Mendalam
BACA JUGA : Seni dan Tradisi Negara Republik Ceko: Warisan Budaya yang Kaya dan Beragam