Perkembangan Teknologi Militer India

biztelegraph.com, 18 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88

Militer India Tingkatkan Kemampuan AI, Tapi Seberapa Efektif?

India, sebagai salah satu kekuatan regional di Asia Selatan dan negara dengan populasi terbesar kedua di dunia, telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan teknologi militer untuk memperkuat pertahanan nasionalnya. Dengan kekuatan angkatan bersenjata yang mencakup lebih dari 1,4 juta personel aktif, India memiliki angkatan bersenjata terbesar kedua di dunia dan anggaran pertahanan terbesar ketiga secara global. Perkembangan teknologi militer India didorong oleh kebutuhan untuk menghadapi ancaman geopolitik, termasuk ketegangan dengan Pakistan dan Tiongkok, serta ambisi untuk menjadi kekuatan global yang mandiri melalui inisiatif seperti Make in India. Artikel ini akan menguraikan sejarah, perkembangan terkini, dan tantangan dalam teknologi militer India, dengan fokus pada pencapaian di bidang persenjataan, kedirgantaraan, maritim, dan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan drone, berdasarkan sumber-sumber terpercaya.


Konteks Sejarah: Akar Militer India Pergeseran Teknologi Militer dan Perang Masa Depan

Sejarah militer India memiliki akar yang panjang, berasal dari zaman kuno yang tercatat dalam teks-teks seperti Veda, Ramayana, dan Mahabharata, serta traktat seperti Arthashastra karya Chanakya, yang membahas organisasi angkatan laut pada abad ke-4 SM. Kekaisaran Maurya, Chola, Mughal, dan Maratha memiliki angkatan bersenjata yang kuat, dengan inovasi seperti penggunaan kompas (Matsya Yantra) untuk navigasi maritim pada abad ke-4 dan ke-5 M. Pada era pra-kolonial, India dikenal dengan kemajuan dalam teknologi persenjataan, termasuk penggunaan roket oleh Sultan Tipu pada abad ke-18 dalam perang melawan Inggris, yang kemudian menginspirasi pengembangan roket Congreve oleh Inggris.

Pada masa kolonial Inggris, militer India dikendalikan oleh British Indian Army, yang berfokus pada kepentingan kolonial. Setelah kemerdekaan pada 1947, India membentuk angkatan bersenjata modern yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dengan Presiden sebagai Panglima Tertinggi dan Kementerian Pertahanan sebagai pengelola. Perang India-Pakistan (1947, 1965, 1971), Perang Tiongkok-India (1962), dan Konflik Kargil (1999) mendorong India untuk mengembangkan teknologi militer yang lebih canggih dan mandiri.


Perkembangan Teknologi Militer India

India telah membuat kemajuan signifikan dalam teknologi militer, terutama sejak akhir abad ke-20, melalui organisasi seperti Defence Research and Development Organisation (DRDO) dan inisiatif manufaktur dalam negeri. Berikut adalah analisis mendalam tentang perkembangan teknologi militer India di berbagai sektor:

1. Teknologi Persenjataan dan Rudal Kekuatan Militer India vs Pakistan: Perbandingan Drone, Rudal, dan Senjata  Lainnya - Ragamutama.com

India telah mencapai kemajuan besar dalam pengembangan sistem rudal, yang menjadi pilar utama strategi pertahanannya. DRDO memainkan peran kunci dalam program ini, dengan beberapa pencapaian penting:

  • Program Rudal Balistik dan Jelajah: India memiliki serangkaian rudal balistik seperti Agni (dengan jangkauan hingga 5.000 km) dan Prithvi, serta rudal jelajah supersonik BrahMos, yang dikembangkan bersama Rusia. BrahMos, dengan kecepatan Mach 3, adalah salah satu rudal jelajah tercepat di dunia dan telah diintegrasikan ke dalam Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Pada 2025, DRDO juga berhasil mengembangkan rudal Astra untuk pertempuran udara-ke-udara, meningkatkan kemampuan Angkatan Udara India.

  • Sistem Pertahanan Udara: India mengoperasikan sistem pertahanan udara canggih seperti S-400 dari Rusia, yang mampu menargetkan hingga 36 ancaman udara secara bersamaan, termasuk pesawat tempur, UAV, dan rudal balistik. Selain itu, DRDO mengembangkan Akash, sistem rudal permukaan-ke-udara buatan dalam negeri, yang telah diinduksi ke Angkatan Udara dan Darat.

  • Senjata Berbasis Energi: Pada Mei 2025, DRDO meresmikan Centre for Electromagnetic Launch Technology (CEMaLT) untuk meneliti teknologi railgun elektromagnetik, yang berpotensi merevolusi artileri dengan kecepatan proyektil yang sangat tinggi.

  • Rudal Hipersonik: India sedang mengembangkan rudal hipersonik dengan kecepatan lebih dari Mach 5, sejalan dengan tren global dalam perlombaan senjata canggih.

2. Teknologi Kedirgantaraan Perkembangan Teknologi Kedirgantaraan | indonews.id

Angkatan Udara India (IAF) memiliki sekitar 1.361 pesawat aktif pada 2011/2012, meskipun jumlah ini bervariasi menurut sumber. India telah berinvestasi dalam pengembangan pesawat tempur dan teknologi kedirgantaraan untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

  • Tejas: Pesawat tempur ringan Tejas, dikembangkan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL) dan DRDO, adalah contoh keberhasilan India dalam membangun pesawat tempur buatan dalam negeri. Tejas, yang mulai beroperasi pada 2016, dirancang untuk misi multi-peran dan telah diinduksi dalam jumlah besar oleh IAF.

  • Helikopter dan UAV: India mengimpor helikopter seperti Apache dan Chinook dari AS, tetapi juga mengembangkan UAV tempur domestik. DRDO sedang mengerjakan drone otonom untuk pengawasan dan serangan, sejalan dengan strategi antidrone TNI Indonesia yang mencakup rudal pencegat dan meriam tembak cepat.

  • Airship Stratosfer: Pada Mei 2025, DRDO berhasil melakukan uji coba penerbangan perdana airship stratosfer setinggi 17 km, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pengawasan dan intelijen India.

3. Teknologi Maritim Teknologi Militer – Indo-Pacific Defense FORUM

Angkatan Laut India adalah salah satu yang terkuat di kawasan Indo-Pasifik, dengan 293 kapal perang, termasuk kapal induk seperti INS Vikrant, yang merupakan kapal induk buatan dalam negeri pertama India.

  • Kapal Selam dan Kapal Perang: India sedang menghidupkan kembali proyek kapal selam, termasuk INS Kiltan dan INS Karanj, untuk memperkuat armada bawah airnya. DRDO juga berhasil menguji Multi-Influence Ground Mine (MIGM) pada Mei 2025, yang dirancang untuk melawan kapal selam dan kapal siluman modern.

  • Kapal Permukaan Tanpa Awak (USV): Terinspirasi oleh penggunaan drone laut Ukraina, India sedang mengeksplorasi USV untuk memperkuat pertahanan maritimnya, terutama di wilayah Indo-Pasifik untuk menangkal ancaman dari Tiongkok.

4. Teknologi Artileri dan Darat Adu Kekuatan Militer India dan Pakistan, Siapa Lebih Unggul? – monitorday

Angkatan Darat India memiliki lebih dari 4.201 tank, termasuk tank canggih seperti Arjun buatan dalam negeri.

  • Artileri Siluman: Pada April 2025, Angkatan Darat India menginduksi meriam artileri siluman pertama di dunia, yang dirancang untuk menghindari deteksi drone dengan sensor optik.

  • Howitzer M-777: India telah mengakuisisi howitzer ultralight M-777 dari AS untuk meningkatkan kemampuan artileri di medan pegunungan, terutama di perbatasan dengan Tiongkok dan Pakistan.

  • Eksoskeleton dan Robotika: India sedang mengembangkan eksoskeleton militer dan robot tempur, seperti robot biomorfik yang dapat beroperasi di medan sulit dan dilengkapi senapan mesin, mirip dengan teknologi Rusia.

5. Teknologi Canggih: AI, Siber, dan IoMDT India Tingkatkan Kemampuan AI, tapi Seberapa Efektif? – DW – 19.10.2023

India sedang berinvestasi dalam teknologi mutakhir untuk menjaga keunggulan strategis di era perang hibrida.

  • Kecerdasan Buatan (AI): AI digunakan untuk analisis data intelijen, pengendalian drone, dan sistem komando. India mengikuti jejak AS, yang telah menerapkan standar keamanan AI melalui National Security Memorandum 2024. Startup India seperti Niral Networks menyediakan infrastruktur 5G pribadi untuk konektivitas militer, memungkinkan transfer data real-time ke sensor dan senjata jarak jauh.

  • Internet of Military Defense Things (IoMDT): Konsep IoMDT, yang terlihat dalam konflik Rusia-Ukraina, sedang diadopsi India untuk mengintegrasikan perangkat militer melalui jaringan internet. Teknologi ini mencakup eksoskeleton, Brain-Computer Interface (BCI), dan sistem operasional berbasis AI.

  • Pertahanan Siber: Dengan meningkatnya ancaman siber, India memperkuat sistem pertahanan siber untuk melindungi infrastruktur kritis, sejalan dengan Revolusi Industri 4.0.

6. Triad Nuklir Baca Cepat berita trending hari ini - Kompas.com

India adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki triad nuklir, dengan kemampuan pengiriman nuklir melalui darat (rudal Agni), laut (kapal selam kelas Arihant), dan udara (pesawat tempur seperti Mirage 2000). Modernisasi triad ini terus dilakukan untuk menjaga daya tangkal terhadap ancaman regional.


Tantangan dalam Pengembangan Teknologi Militer

Meskipun mencapai kemajuan signifikan, India menghadapi beberapa tantangan:

  1. Ketergantungan pada Impor: Meskipun ada inisiatif Make in India, India tetap menjadi salah satu importir peralatan pertahanan terbesar di dunia, dengan pemasok utama seperti Rusia, Israel, Prancis, dan AS.

  2. Birokrasi dan Pendidikan: Seperti yang diungkapkan oleh Kolonel Tucker Hamilton (Ret.), birokrasi dan kurangnya pemahaman teknologi di kalangan pemimpin militer menghambat adopsi teknologi baru.

  3. Anggaran Penelitian dan Pengembangan (R&D): Meskipun anggaran pertahanan India besar, alokasi untuk R&D masih terbatas dibandingkan dengan negara seperti AS dan Tiongkok.

  4. Ancaman Hibrida: Perang siber dan ancaman asimetris, seperti yang ditunjukkan oleh kemampuan Pakistan dalam perang asimetris, menuntut strategi pertahanan yang lebih adaptif.

  5. Etika dan Hukum: Pengembangan teknologi seperti IoMDT dan AI menimbulkan pertanyaan etis, termasuk privasi data dan kepatuhan terhadap hukum internasional.


Inisiatif dan Kerja Sama Internasional

India telah memperkuat kerja sama militer dengan negara-negara lain untuk mendukung pengembangan teknologi:

  • Latihan Bersama: India mengadakan latihan seperti Garuda Shakti dengan Indonesia dan Cobra Gold untuk meningkatkan interoperabilitas.

  • Transfer Teknologi (ToT): India menekankan ToT dalam kesepakatan pertahanan untuk membangun kapasitas domestik.

  • Diplomasi Pertahanan: Sebagai anggota ASEAN dan Quad, India berupaya menjaga stabilitas kawasan tanpa memicu perlombaan senjata.


Dampak dan Prospek Masa Depan

Perkembangan teknologi militer India +India telah meningkatkan posisi India sebagai kekuatan militer global, dengan peringkat keempat dalam Global Firepower Index. Dampak positifnya meliputi peningkatan kesiapan tempur, efisiensi operasional, dan kemampuan menangkal ancaman dari Tiongkok dan Pakistan. Namun, dampak negatif seperti polusi dari industri pertahanan dan risiko eskalasi konflik nuklir tetap menjadi kekhawatiran.

Ke depan, India diharapkan terus mengintegrasikan teknologi modern seperti AI, drone, dan IoMDT dengan aset tradisional seperti kapal perang dan infanteri. Dengan fokus pada Aatmanirbhar Bharat (India yang mandiri), India berpotensi menjadi pemimpin dalam inovasi pertahanan, terutama di kawasan Indo-Pasifik.


Kesimpulan

Perkembangan teknologi militer India mencerminkan ambisi negara ini untuk menjadi kekuatan global yang mandiri dan tangguh. Dari roket Tipu pada abad ke-18 hingga rudal hipersonik dan airship stratosfer pada 2025, India telah menempuh perjalanan panjang dalam inovasi militer. Pencapaian seperti Tejas, BrahMos, dan S-400 menunjukkan kemampuan India untuk bersaing di panggung dunia, meskipun tantangan seperti ketergantungan impor dan birokrasi masih ada. Dengan strategi yang tepat, termasuk peningkatan anggaran R&D dan kerja sama internasional, India dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin teknologi militer di abad ke-21, berkontribusi pada stabilitas kawasan dan keamanan global.

 

BACA JUGA: Sejarah Kemerdekaan Grenada: Perjuangan Pulau Rempah Menuju Kedaulatan

BACA JUGA: Panduan Perawatan Ikan Mujair dari 0 Hari hingga Siap Produksi

BACA JUGA: Suaka untuk Kuda: Perlindungan dan Perawatan bagi Kuda yang Membutuhkan